eng
competition

Text Practice Mode

Petualangan di Negeri Tersembunyi

created Apr 8th, 03:06 by RenalDvorak


6


Rating

637 words
36 completed
00:00
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh hutan lebat dan pegunungan tinggi, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Arka. Ia adalah seorang pemuda yang penuh rasa ingin tahu dan selalu bermimpi untuk menjelajahi dunia di luar desanya. Namun, desa tempatnya tinggal memiliki peraturan ketat: tidak ada seorang pun yang boleh melewati batas hutan di sebelah timur.
Konon, menurut cerita para tetua desa, di balik hutan tersebut terdapat negeri tersembunyi yang dipenuhi dengan keajaiban dan bahaya. Namun, tak seorang pun yang pernah pergi ke sana kembali untuk menceritakan kisahnya. Hal ini membuat Arka semakin penasaran. Apa sebenarnya yang ada di balik hutan itu? Apa yang membuat orang-orang tidak pernah kembali?
Suatu hari, ketika fajar baru saja menyingsing, Arka memutuskan untuk mencari tahu sendiri. Ia membawa bekal secukupnya, sebuah peta usang yang ia temukan di perpustakaan desa, dan sebuah pisau kecil sebagai alat perlindungan. Dengan langkah hati-hati, ia memasuki hutan terlarang.
Hutan itu lebih lebat dari yang ia bayangkan. Cahaya matahari nyaris tak mampu menembus rimbunnya pepohonan. Suara burung hantu dan gemerisik dedaunan membuat suasana semakin mencekam. Namun, Arka terus berjalan dengan penuh semangat.
Setelah berjam-jam berjalan, ia tiba di sebuah sungai dengan air yang sangat jernih. Di seberangnya, ia melihat sebuah gerbang batu tua yang dipenuhi ukiran aneh. Pintu itu tampak seperti pintu gerbang menuju dunia lain. Dengan hati-hati, Arka mendekat dan menyentuh ukiran di gerbang tersebut. Tiba-tiba, gerbang itu bergetar dan terbuka perlahan, mengungkapkan jalan menuju negeri yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Arka melangkah masuk dan terkejut dengan apa yang ia lihat. Negeri di balik gerbang itu penuh dengan keindahan yang tak tergambarkan. Langitnya berwarna keemasan, dan pepohonan di sana memiliki daun yang bercahaya seperti kristal. Sungai-sungainya mengalir dengan air berwarna biru kehijauan, dan hewan-hewan yang tak pernah ia lihat sebelumnya berlarian di padang rumput yang luas.
Namun, keindahan itu hanya bertahan sebentar. Arka segera menyadari bahwa negeri ini juga menyimpan bahaya yang mengintai. Dari kejauhan, ia melihat sosok-sosok tinggi dengan mata berkilat seperti permata. Mereka mengenakan jubah panjang dan membawa tongkat bercahaya. Seorang di antara mereka melangkah mendekat dan berkata dengan suara dalam, "Kau telah memasuki tanah terlarang, anak manusia. Apa tujuanmu di sini?"
Arka, meskipun ketakutan, menjelaskan bahwa ia hanya seorang anak desa yang ingin tahu apa yang ada di balik hutan. Para penjaga itu saling berpandangan, lalu memutuskan untuk membawa Arka menghadap pemimpin mereka, seorang ratu bernama Nivara.
Nivara adalah sosok yang memancarkan aura keagungan. Rambutnya berkilauan seperti perak, dan matanya seolah menyimpan cahaya bintang. Dengan suara lembut namun berwibawa, ia bertanya, "Mengapa kau datang ke sini, wahai anak manusia? Tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke negeri ini tanpa izin."
Arka dengan jujur menceritakan semua yang ia ketahui tentang larangan di desanya, tentang rasa ingin tahunya, dan tentang impiannya untuk menjelajahi dunia. Mendengar itu, Ratu Nivara tersenyum tipis. "Aku akan memberimu pilihan, Arka. Kau bisa kembali ke desamu dan melupakan apa yang telah kau lihat, atau kau bisa tinggal di sini dan menjadi bagian dari negeri ini. Tapi jika kau memilih tinggal, kau tak akan pernah bisa kembali."
Arka terdiam. Ia dihadapkan pada pilihan yang sulit. Kembali ke desa berarti ia akan hidup dalam batasan yang sama seperti sebelumnya, tanpa pernah benar-benar tahu apa yang ada di luar sana. Namun, tinggal di negeri ini berarti ia harus meninggalkan keluarganya dan semua yang pernah ia kenal.
Setelah berpikir lama, Arka mengambil keputusan. Ia menatap mata Ratu Nivara dan berkata, "Aku ingin tinggal."
Sejak saat itu, Arka menjadi bagian dari negeri tersembunyi. Ia belajar tentang sihir, tentang rahasia alam semesta, dan tentang kehidupan yang jauh lebih luas dari yang pernah ia bayangkan. Ia menemukan bahwa dunia ini penuh dengan keajaiban, lebih besar dari yang pernah ia impikan.
Namun, jauh di lubuk hatinya, ia selalu bertanya-tanya: apakah keputusannya sudah benar? Apakah keluarganya di desa merindukannya? Dan apakah suatu hari nanti, ia akan menemukan jalan kembali?

saving score / loading statistics ...