eng
competition

Text Practice Mode

Ricky dan Ulfa: Cinta yang Berliku Menuju Bahagia

created Jul 3rd, 07:54 by JOYOMARU


1


Rating

372 words
11 completed
00:00
Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan, hiduplah dua orang yang tak pernah bisa lepas satu sama lain: Ricky dan Ulfa. Mereka bertemu di sebuah kafe yang tersembunyi di sudut jalan, tempat aroma kopi dan senyuman pertama kali menyatukan mereka.
 
Ricky, seorang seniman jalanan dengan rambut keriting dan mata yang selalu penuh semangat, jatuh cinta pada Ulfa yang bekerja sebagai penulis lepas. Ulfa memiliki mata yang tajam dan bibir yang selalu membaca buku. Pertemuan mereka adalah kebetulan, tapi cinta mereka adalah takdir.
 
Hubungan mereka penuh warna. Mereka berbicara tentang senja, bintang, dan mimpi-mimpi yang belum tercapai. Ricky mengajak Ulfa menari di bawah hujan, sementara Ulfa mengajarkan Ricky bagaimana mengeja kata-kata cinta dengan benar. Namun, takdir juga mempermainkan mereka. Mereka sering bertengkar—tentang hal-hal sepele seperti siapa yang harus mencuci piring atau bagaimana mengatur buku di rak.
 
Namun, di balik setiap pertengkaran, ada cinta yang tak tergoyahkan. Ricky selalu menggenggam tangan Ulfa ketika mereka berjalan-jalan di taman. Ulfa selalu membelikan Ricky kanvas dan cat untuk melukis. Mereka saling melengkapi, seperti dua puzzle yang hanya bisa menyatu satu sama lain.
 
Suatu hari, Ricky menemukan kotak tua di loteng rumahnya. Di dalamnya, ada foto-foto masa kecilnya bersama ibunya yang sudah meninggal. Ricky menangis, dan Ulfa memeluknya erat. “Kita akan selalu bersama, Ricky,” kata Ulfa. “Kita akan membangun keluarga kita sendiri.”
 
Dan akhirnya, setelah bertahun-tahun berliku, Ricky dan Ulfa menikah. Pernikahan mereka sederhana, di bawah pohon besar di taman tempat mereka pertama kali bertemu. Ricky menggambar wajah Ulfa di atas kanvas, dan Ulfa menulis puisi tentang cinta mereka.
 
Beberapa bulan kemudian, Ulfa mengumumkan bahwa dia hamil. Ricky dan Ulfa menunggu dengan sabar hingga akhirnya, di tengah bunga-bunga musim semi, mereka bertemu dengan anak laki-laki mereka yang baru lahir. Mereka memberinya nama Aksa, yang berarti “cinta yang tak terbatas.”
 
Ricky dan Ulfa tahu bahwa hidup tidak selalu indah, tapi cinta mereka selalu mengalahkan segalanya. Mereka mengajarkan Aksa tentang senja, bintang, dan mimpi-mimpi yang belum tercapai. Dan setiap malam, ketika Ricky dan Ulfa duduk di teras rumah mereka, mereka tahu bahwa mereka telah menemukan bahagia yang sejati.
 
Akhir yang bahagia, di antara pertengkaran dan senyum, di antara hujan dan matahari. Ricky, Ulfa, dan Aksa—mereka adalah keluarga yang tak terpisahkan, mengisi lembaran hidup mereka dengan cinta yang abadi.
 
Selesai.

saving score / loading statistics ...