eng
competition

Text Practice Mode

Kemungkinan yang berbeda.

created Oct 19th 2021, 17:37 by Mohamad Salman Nurfaizi


4


Rating

730 words
13 completed
00:00
Aku tahu bahwa semua orang di dunia ini percaya bahwa ketiadaan sesuatu akan berdampak buruk pada gejolak yang akan timbul di masa depan. Dunia sekarang sudah rusak oleh kegelisahan yang gundah gulana menjadikan hati dan pikiran akan selalu merenung dan meragukan diri apakah kita harus menikah dan memiliki keturunan ataukan akan berpegang teguh untuk menjadi seorang anti-natalis atau childfree. Kita mungkin bisa merasakan sekarang bahwa dunia sudah benar-benar busuk! Kamu tahu pemanasan global, membeludaknya populasi, kemiskinan dan kelaparan sudah semakin biasa di dunia ini. Kamu tahu apa yang aku pikirkan? Aku muak dengan semua ini dan aku memilih jalan mandiri untuk bisa terbebas dari segala belenggu yang bisa menggangguku sekarang ataupun nanti.
 
Tapi setidaknya aku masih sangat normal seperti yang lain, seorang heteroseksual yang masih mempunyai hasrat untuk memiliki pasangan dan menikah, ya itu juga yang masih terpikirkan olehku, apakah nanti ada yang bisa menerimaku atau tidak, karena segala hal di dunia ini bisa di romantisasi, aku juga ingin seperti itu tapi dengan pemikiranku yang bodoh dan rumit seperti ini, entahlah apakah aku bisa pantas menerimanya.  
 
Di malam hari yang sunyi aku menulis tulisan ini karena aku benar benar ingin mengetik sesuatu yang bisa aku tuangkan dalam sebuah kotak yang nantinya akan bisa kalian ketik sendiri, pemikiran random yang muncul dari kepalaku telah membentuk tulisan yang tidak mengandung arti sama sekali, aku ingin menyampaikan beberapa kata kepada kalian, kalian adalah orang hebat, iya betul. Semua masalah yang terjadi di dunia ini akan bisa teratasi dengan segenap jiwa dan pikiran yang bergejolak ketika dihadapi, ikatan batin dengan hidup akan membuat semuanya lebih rumit terus terang saja, tetapi pada akhirnya sesuatu hal yang rumit itu akan menjadi debu dan bisa dituntaskan seperti halnya cintaku padanya.
 
Sebelum menutup cerita aku akan menceritakan sebuah kisah yang sejatinya sangat tidak perlu aku ceritakan kepada siapapun tapi karena sekarang saya ingin sekali menuangkan pemikiran random saya kepada siapapun, maka dari itu saatnya saya beraksi. Ketika aku masih bersekolah dulu aku menyukai seseorang bernama Bunga, dia adalah gadis yang sangat lucu dan cantik, senyuman manisnya itu yang selalu membuatku bersemangat untuk berangkat sekolah setiap hari. Sepanjang hari yang aku pikirkan cuma Bunga seorang dan aku selalu melihatnya dari jauh saja karena aku tidak mengenal dia secara dekat, oh Bunga sebagai laki-laki aku merasa sangat bodoh dan pecundang karena ketika kita berhadapan langsung aku akan terus memalingkan wajahku karena aku tidak kuasa untuk melihat kecantikan dan senyumanmu yang manis itu.
 
Waktu terus berlanjut dengan keadaan seperti itu hari ke hari, bulan ke bulan. Sampai akhirnya aku lulus sekolah dan kamu masih berada di kelas 12, aku ingin memberanikan diri untuk bisa contact dengan mu untuk pertama kalinya, dan singkat cerita aku berhasil menemukan cara untuk menghubungimu, Bunga akhirnya kita bisa berbicara walau aku hanya berani lewat Chat Messaging tapi respon  dia baik dan paham apa yang sudah aku lakukan selama 2 tahun lamanya itu.
 
Singkat cerita kita intens ngobrol terus menerus sampai suatu hari aku harus pergi ke luar negeri karena alasan pendidikan, sebelum pergi aku menyatakan perasaanku bahwa aku menyukainya dan apa respon dia ?
 
Terima kasih sudah menyatakan perasaan kamu, aku mengerti dan aku paham kenyataan bahwa kamu menyukaiku, aku sangat tersanjung dan bahkan nggak bisa berkata apa-apa.  
 
Penggalan diatas adalah kalimat awal yang dia katakan kepadaku lewat aplikasi chatting, aku juga lupa selanjutnya apa karena aku sangat bodoh untuk mengingat masa lalu yang bahkan sangat memorable bagiku, entahlah malam ini aku sangat lapar menulis kata-kata yang cukup panjang ini. Terakhir aku ingin menulis sebuah kata-kata indah yang ingin aku bagikan.
 
Di tengah malam ini, jam 1 malam
Aku mendengarkan suaramu dua ratus kali
Dan melihat semua histori percakapan kita
Hanya ambiguitas dan rasa yang hilang yang sedang kupikirkan
 
Hari itu
Rahasiamu, membiarkan aku mengambil payung dan menjemputmu ketika hujan
Aku menangis
Juga mengatakan bahwa aku peduli
 
Jelas sangat indah
Tetapi aku masih hidup dalam fantasi
Ternyata aku hanya diperlakukan sebagai teman biasa
 
Jelas sangat indah
Jatuh ke dalam cinta yang fiksi
Berpikir terlalu banyak
Apakah lamunan saya bisa membuat kita bersama?
Pada akhirnya kamu tidak akan peduli dengan sakit hati aku
 
Kencan manis saat kita menonton film bersama
Popcorn yang manis ini serasa kamu ada di bibirku
Apakah seperti ini rasanya melepaskan masa lajang?
Aku pusing memikirkannya, hanya ingin mengajakmu terbang bersama
 
Putuskan saja dan biarkan aku pergi
Terlalu tersiksa untuk terus seperti ini
Ini bukan apa-apa lagi
Dan menjadi teman berarti memiliki
 
:)
 

saving score / loading statistics ...